
- Gotong Royong dalam Kerja Bakti
Pada hari [tanggal kegiatan], seluruh siswa dari berbagai kelas bersama guru-guru berkumpul di halaman sekolah untuk memulai kegiatan kerja bakti. Mereka membersihkan area sekolah, menyapu halaman, mencabut rumput liar, dan menata taman agar lebih rapi. Dengan penuh semangat, siswa-siswi bekerja sama untuk menciptakan suasana sekolah yang lebih asri dan nyaman.

2. Belajar Memilah Sampah
Selain kerja bakti, siswa juga diajarkan cara memilah sampah dengan benar. Sampah yang dikumpulkan dipisahkan menjadi tiga kategori utama:
A. Sampah Organik – Sisa makanan, dedaunan, dan sampah yang dapat terurai secara alami
B. Sampah Anorganik – Plastik, kertas, dan bahan lain yang bisa didaur ulang.
C. Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) – Baterai bekas, lampu, dan sampah berbahaya lainnya.
Sekolah mengadakan pemilahan sampah secara rutin yaitu dilakukan setiap hari Rabu dan Jumat dengan kerjasama antara siswa, orang tua murid, serta bank sampah setempat. Melalui kegiatan ini, siswa belajar bahwa memilah sampah sangat penting untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan mendukung program daur ulang.


3. Peran Guru dalam Membimbing Siswa
Bapak dan Ibu guru berperan aktif dalam memberikan arahan serta edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mereka menjelaskan dampak negatif sampah bagi lingkungan serta manfaat dari kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.
4. Harapan dan Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan menerapkan kebiasaan memilah sampah di kehidupan sehari-hari. Sekolah yang bersih dan nyaman akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik serta meningkatkan kesadaran lingkungan bagi generasi muda.
Mari kita terus menjaga kebersihan lingkungan bersama! 🌿♻️

Recent Comments